WASPADA ONLINE
LHOKSEUMAWE - Solidaritas Persaudaraan Korban Pelanggaran HAM (SPKP-HAM) Aceh tahun 2010 akan melakukan pembenahan internal untuk menguatkan barisan korban demi mencapai tujuan korban di masa mendatang.
”Kongres kali ini adalah kongres yang ke tiga, usia organisasi yang sudah 10 tahun, kita memfokuskan untuk pembenahan internal,” ujar ketua panitia pelaksana, Munzir, tadi malam.
Dikatakan, kongres yang di hadiri para wakil dari 13 SPKP-HAM kabupaten di seluruh Aceh berlangsung alot, perdebatan tentang statuta organisasi kerap membuat pimpinan sidang harus menskor sidang sambil menunggu singkronisasi pendapat antar peserta kongres.
Kongres yang diadakan sejak tanggal 20-21 tersebut, wadah korban yang selama ini konsisten membela hak-hak korban juga melakukan pemilihan badan pelaksana organisasi (BPO) dan dewan Utusan Korban (DUK) untuk propinsi priode 2010 -2013.
Dalam pemilihan BPO peserta konggres mengajukan dua pasangan calon, masing-masing pasangan, Imran – Mirwanda, dan pasangan, Nasrullah –Saipol, setelah penyampaian visi-misi serta program kerja secara singkat acara pemilihan langsung di gelar.
Akhirnya dari 42 wakil dari kabupaten yang memiliki hak pilih suara terbanyak di raih oleh pasangan Imran-Mirwanda dengan 21 suara sementara pasangan, Nasrullah –Saifol, hanya mengantongi 15 suara. Sementara untuk dewan utusan korban (DUK) jatuh kepada pasangan M Isa –Saifol yang di pilih langsung oleh DUK kabupaten Kota .
,”Acara kongres sukses, semua peserta aktif dan para balon bertarung secara feer, semoga SPKP kedepan lebih baik,” ujarnya. [***]
”Kongres kali ini adalah kongres yang ke tiga, usia organisasi yang sudah 10 tahun, kita memfokuskan untuk pembenahan internal,” ujar ketua panitia pelaksana, Munzir, tadi malam.
Dikatakan, kongres yang di hadiri para wakil dari 13 SPKP-HAM kabupaten di seluruh Aceh berlangsung alot, perdebatan tentang statuta organisasi kerap membuat pimpinan sidang harus menskor sidang sambil menunggu singkronisasi pendapat antar peserta kongres.
Kongres yang diadakan sejak tanggal 20-21 tersebut, wadah korban yang selama ini konsisten membela hak-hak korban juga melakukan pemilihan badan pelaksana organisasi (BPO) dan dewan Utusan Korban (DUK) untuk propinsi priode 2010 -2013.
Dalam pemilihan BPO peserta konggres mengajukan dua pasangan calon, masing-masing pasangan, Imran – Mirwanda, dan pasangan, Nasrullah –Saipol, setelah penyampaian visi-misi serta program kerja secara singkat acara pemilihan langsung di gelar.
Akhirnya dari 42 wakil dari kabupaten yang memiliki hak pilih suara terbanyak di raih oleh pasangan Imran-Mirwanda dengan 21 suara sementara pasangan, Nasrullah –Saifol, hanya mengantongi 15 suara. Sementara untuk dewan utusan korban (DUK) jatuh kepada pasangan M Isa –Saifol yang di pilih langsung oleh DUK kabupaten Kota .
,”Acara kongres sukses, semua peserta aktif dan para balon bertarung secara feer, semoga SPKP kedepan lebih baik,” ujarnya. [***]
0 komentar:
Posting Komentar